Tag: sewa alat berat

  • Tanggung Jawab Operator Crane

    Tugas dan tanggung jawab operator crane sangatlah berat oleh karena itu seorang operator crane haruslah seorang yang sudah memenuhi syarat, lulus sertifikasi sebagai crane operator dan juga berpengalaman dalam mengoperasikan crane yang akan dioperasikan tersebut. Maka orang tesebut atau operator crane tersebut haruslah orang yang sudah familiar terhadap crane yang akan dioperasikan. Mengapa demikian, karena setiap crane tentu mempunyai spesifikasi dan juga karateristik yang berbeda, walaupun dari type dan manufactur yang sama.

    Baca juga : Jasa Undangan Digital

    • Mengoperasikan jenis dan kapasitas crane sesuai dengan SIO yang dimiliki (Kelas A/B/C).
    • Dilarang meninggalkan kabin operator selama crane beroperasi
    • Operator harus mengisi buku pemeriksaaan harian dan buku pengoperasian harian selama crane beroperasi.
    • Operator bertanggungjawab penuh terhadap crane yang dioperasikannya.
    • Melaporkan kepada atasan jika terjadi kerusakan atau gangguan-gangguan lain pada crane dan alat-alat perlengkapannya.
    • Mematuhi SOP perusahaan dan manufacture manual
    • Melakukan perencanaan operasi pengangkatan, menseleksi, mengawasi dan memilih penggunaan crane dan alat bantu angkat yang sesuai untuk dipergunakan
    • Perawatan, pengujian dan pemeriksaan peralatan
    • Diawasi oleh personel yang sudah pernah di-training dan berkompensi serta mempunyai kewenangan yang cukup
    • Melakukan pemeriksaan terhadap sertifikat dan dokumen-dokumen relevan lainnya
    • Mencegah penggunaan crane dan peralatannya dari pihak yang tidak berwenang
    • Memperhatikan keselamatan personel lainnya yang berada di sekitar pengangkatan dan juga  personel lainnya yang tidak terlibat secara langsung dari operasi pengangkatan.

    Kesimpulan dari Tanggung jawab operator crane

    Oleh karena berat dan resiko yang sangat tinggi yang di tanggung oleh operator crane, maka wajib dan penting bagi semua operator crane untuk memahami dan melakukan semua hal hal tersebut diatas. Kesalahan atau melewatkan hal hal tersebut diatas sekecil apapun dapat berakibat fatal, yang tidak hanya berakibat kerugian material tetapi juga bisa nyawa. Kegiatan lifting adalah salah satu kegiatan yang sangat berbahaya, sudah banyak korban melayang akibat kecelakaan yang diakibatkan kan pekerjaan lifting atau pengangkatan menggunakan pesawat angkat atau crane diseluruh dunia, baik dinegara maju ataupun negara yang masih ketinggalan dalam hal tekhnologi.

    Sahabat Dunia Crane Tidak perlu khawatir , karena semua operator kami adalah operator-operator yang handal dan berpengalaman. Mereka selalu mematuhi SOP pengoperasian crane agar meminimalisir kecelakaan kerja.

    sumber : scuindonesia

  • Crawler Crane : Kelebihan Dan Kekurangan

    Pengertian Crawler Crane

    Crawler crane adalah Salah satu jenis mobile crane yang memungkinkan fungsi pengangkatan sekaligus transportasi beban karena tidak menggunakan perangkat outrigger. Fungsi utama yang sekaligus menjadi kelebihan alat ini adalah kemampuannya dalam mengangkat beban dengan kapasitas besar, dan sekaligus bergerak di area konstruksi yang sulit dan ekstrim. Maka dari itu, alat ini juga sering digolongkan sebagai heavy duty crane karena kemampuannya.

    Baca Juga : 

    Seputar crawler crane

    Hal yang sangat tampak membedakan Crane ini dengan jenis mobile crane yang lain adalah rodanya yang berjenis roda crawler (roda kelabang/roda rantai). Perlu diketahui jika umumnya terdapat dua jenis mobile crane, yaitu mobile crane beroda ban, dan mobile crane beroda crawler (roda rantai/roda kelabang). Bagian-bagian lainnya juga dapat menjadi ciri khas crane jenis ini.

    Mayoritas alat ini menggunakan booming berstruktur kisi (lattice) sebagai rangkaian utama untuk pengangkatan beban ekstra berat. Booming tipe lattice/kisi ini menjadi kelebihan mobile crane jenis crawler karena kemampuannya yang handal untuk mengangkat beban dengan kapasitas yang besar. Kelebihan lain dari struktur kisi ini adalah dapat dibongkar pasang.

    Cara kerja alat ini bergerak dan merayap menggunakan set track crawler yang menempel pada link. Crane jenis ini juga dikendalikan oleh operator yang berada di dalam superstructure.

    Kelebihan

    – crane yang mampu mengangkat sekaligus melakukan transportasi beban karena tidak menggunakan perangkat outrigger

    – Mampu mengangkat beban dengan kapasitas ekstra besar

    – Dapat diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan berat, seperti dragline, clampshell, pilling, dan tugas-tugas berat lainnya.

    – Dengan roda rantai, crawler crane handal untuk digunakan pada area kerja yang berat dan ekstrim seperti di struktur tanah kasar, keras, dan berlumpur.

    – Roda rantai juga memungkinkan stabilitas handal crane jenis ini, bahkan saat diaplikasikan di atas ponton (barge)

    – Memiliki boom struktur kisi (lattice) yang berkapasitas angkat lebih besar

    – Booming kisi dapat dibongkar pasang untuk kemudahan mobilisasi

    alat ini memiliki kemampuan yang tangguh dengan kapasitas beban sangat besar dan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan ekstrim.

    Kekurangan

    – Penggunaannya tidak jarang membutuhkan biaya yang besar

    – Memiliki struktur tubuh yang besar dan berat

    – Pergerakannya terbilang cukup lambat

    – Pembongkaran booming kisi yang rumit sering menjadi permasalahan tersendiri

    sumber : SCU Indonesia

  • Merawat Alat Berat Yang Baik

    Untuk Anda yang berprofesi sebagai mekanik alat berat, pasti sudah paham betul mengenai perawatan ini, karena ini merupakan tugas dan tanggung jawab mekanik alat berat. Namun, untuk Anda yang masih belum paham bagaimana cara merawat dan memelihara alat berat yang baik dan benar. Untuk Anda yang tidak mengetahuinya, maka di bawah ini akan dipaparkan beberapa cara merawat alat berat yang baik dan benar. Berikut penjelasannya:

    Tips Merawat Alat Berat Yang Baik

    1. Mencek Alat Berat Anda sebelum dioperasikan

    Sebelum Anda mengoperasikan alat berat Anda, sebaiknya Anda harus mencek alat berat Anda terlebih dahulu salah satu contohnya yaitu Anda harus mencek bahan bakar alat berat Anda. Apakah bahan bakar alat berat Anda masih

    banyak atau sudah habis. Apabila Anda tidak mencek bahan bakar alat berat Anda secara rutin, tidak menutup kemungkinan pada saat Anda benar-benar sangat membutuhkan alat berat, tapi bahan bakarnya habis. Pasti Anda sangat kesal sekali.

    1. Pemeriksaan dan perawatan harian

    Pemeriksaan dan Perawatan harian ini dilakukan supaya alat berat Anda selalu dalam keadaan baik dan tidak terjadi kerusakan. Waktu yang tepat untuk memeriksanya yaitu pada pagi hari sebelum anda mengoperasikan alat berat Anda, dan penting juga bagi Anda apabila Anda telah selesai menggunakan alat berat Anda maka harus membersihkannya.

    1. Perawatan Berkala

    Selain merawat alat berat Anda secara harian, anda juga bisa merawatnya secara berkala. Perawatan berkala ini didasarkan pada jam kerja mesin (HM), biasanya mengikuti rekomendasi dari pihak pembuat unit. Pelaksanaan bisa dilakukan sendiri atau dengan pihak lain (vendor. Pada saat merawat secara berkala ini maka anda bisa memeriksa kondisi unit, mengganti pelumas, dan mengganti suku cadang alat berat Anda.

    1. Menjadwalkan Overhaul

    Hal ini dilakukan untuk merekondisi mesin atau komponen alat berat agar kembali ke kondisi standar sesuai dengan standar pabrik. Dan Anda harus secara rutin menjadwalkan overhaul ini supaya tidak terjadi kerusakan

    1. Condition Base Maintenance

    Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi unit seperti semula (standar), hal yang bisa Anda lakukan yaitu pekerjaan service seperti : PPM dan PPU yang hasil pengukurannya disesuaikan dengan standar terbaru (service news dan modification program)

    • Tujuan Anda memelihara dan merawat alat berat Anda secara rutin yaitu:
    • Membantu dalam mengantisipasi kerusakan yang lebih jauh lagi (fatal)
    • Mengurangi down time unit
    • Efektivitas kerja unit dan target kerja

    Baca juga : Sejarah Crane : Pembuatan Crane Modern

    sumber : sewaincrane

  • Sejarah Crane : Pembuatan Crane Modern

    Sejarah crane (crawler) bermula saat Ditemukannya sekitar tahun 1920an di Amerika. Saat itu perusahaan Northwest Engineering membuat crawler crane pertama. Namun, saat itu bentuknya masih sangat sederhana.

    Mesin derek tersebut hanya seperti sebuah katrol yang dipasangkan di atas rel. Selanjutnya, Crawler crane yang lebih modern dibuat oleh orang Chicago, amerika yakni Ray dan Charles Moore. Mesin tersebut bertenaga uap dan berbobot 15 ton. Veris ini mulai dikembangkan dan dipasarkan secara luas di tahun 1925.

    Baca Juga :

    Perkembangan Sejarah Crane

    Dari penemuan inilah, banyak perusahaan alat konstruksi mulai mengembangkan crawler crane yang lebih canggih. Salah satu yang terkenal adalah crawler crane dengan tiang hidrolik pertama buatan Hymac, perusahaan asal Inggris di tahun 1966. Crane mampu angkat material ribuan ton Mesin derek yang terkenal akibat roda ‘ulatnya‘ ini biasanya memiliki tinggi total mulai dari 50an meter sampai 120 meter lebih dengan bobot puluhan hingga ratusan ton.

    Dengan ukuran raksasa, crawler crane bisa mengangkat benda seberat 40-3.500 ton. Tak aneh bila majalah Cranes & Access di tahun 2006 menyatakan bila crawler crane adalah alat berat terbaik untuk membangun baling-baling raksasa untuk PLTA (pembangkit listrik tenaga angin) yang ketinggianya bisa mencapai 100 meter.

    Salah satu keuntungan dari crawler crane adalah mobilitas plus-nya di area konstruksi. Mesin ini bisa berjalan meskipun sedang membawa muatan berat. Penggunaan di lokasi dengan tanah tidak stabil pun memiliki resiko yang lebih rendah. Menggunakan roda mirip milik tank, crawler crane tidak mudah terjebak di pasir atau tanah yang becek.

    Walaupun banyak keuntungannya, tapi crawler crane memiliki bobot sangat berat. Alat berat ini sangat susah dipindahkan dari satu lokasi konstruksi ke lokasi lain. Bahkan untuk memindahkannya, alat ini harus dibongkar dulu sebelum akhirnya di letakkan di atas truk besar untuk dipindahkan.

    CRANE (derek) adalah salah satu jenis material handling, yang menggunakan hoist (chain hoist atau wire rope hoist) & struktur baja yang telah dipabrikasi, dimana kegunaan utama dari sistem ini adalah menaikkan menurunkan beban secara vertikal dan horizontal. Karena manfaatnya tersebut, maka crane telah menjadi bagian penting dalam operasional pabrik, gudang, workshop. Selain itu, sistem ini juga dapat diinstal di dalam ruangan dan luar ruangan.

    sumber : scuindonesia

  • Jadi Ini Rahasia Cara Mencegah Kecelakaan Proyek

    Sering kita melihat banyak berita di media tentang kecelakaan kerja yang terjadi di area proyek konstruksi. Kecelakaan kerja ini umumnya terjadi karena adanya tuntutan dari pemilik proyek untuk segera merampungkan pembangunan secepat mungkin. Akan tetapi, kita juga harus memikirkan agar kecelakaan kerja juga dapat ditekan seminimal mungkin. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja adalah dengan menerapkan K3 Konstruksi di lingkungan proyek.

    Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat memberikan imbauan melalui peraturan terkait K3 Konstruksi dan Keberlangsungan Konstruksi. Artikel ini akan membahas tips-tips yang mungkin dapat dilakukan sebagai cara mencegah kecelakaan kerja konstruksi dengan menerapkan aspek-aspek K3 Konstruksi.

    Jasa Sewa crane | Merawat Alat Berat |  Tips keselamatan mengoperasikan crane | Cara mencegah kecelakaan proyek

    Cara mencegah kecelakaan proyek konstruksi

    • Menugaskan personel khusus yang bertanggung jawab kepada memanajemen kecelakaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta kebersihan lingkungan kerja.
    • Memasang rambu-rambu peringatan semisal bas benda jatuh, awas listrik, awas lubang Void, serta rambu proyek yang lainnya.
    • Menggunakan alat keselamatan kerja sebagai perlindungan diri semisal Sepatu Safety (Safety Shoes), sabuk pengaman, Helm proyek atau Safety Helmet (Helm Safety) serta penutup kuping sebagai pelindung diri terhadap suara bising mesin.
    • Memberikan penyuluhan sesering mungkin dengan mengumpulkan seluruh pekerja sehingga bisa mengarahkan serta mengingatkan mengenai bahaya kecelakaan proyek serta himbauan supaya untuk berhati-hati dalam bekerja.
    • Menutup lubang Void serta memberi railing sementara di pinggirnya, pemasangan railing pun dipasang di area tepi struktur gedung supaya pekerja aman dari bahaya jatuh dari ketinggian.
    • Mewajibkan serta menugaskan personel khusus guna mengontrol pekerja apakah sudah mengenakan Alat Pengaman Diri (APD) atau belum.
    • Membersihkan area kerja sesering mungkin, sebab selain menimbulkan suasana kerja yang menyenangkan juga akan terhindar dari risiko terkena benda berserakan yang bisa membahayakan kaki.
    • Pada pekerjaan bidang pengecoran beton, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah bekisting telah terpasang kuat atau belum serta sambungan besi ruangan sudah terpasang dengan benar atau belum.
    • Menyediakan area khusus untuk merokok supaya pekerja tidak merokok di sembarang tempat yang bisa mengakibatkan kebakaran.
    • Memasang Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada area proyek yang dianggap menimbulkan terjadinya kebakaran.
    • Menaruh semua perlengkapan serta peralatan proyek dengan rapi serta aman dan tidak berserakan.

    Banyak sekali hal lain yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Dibutuhkan bermacam kreativitas serta inovasi guna membayangkan pada setiap bahaya yang bisa terjadi sehingga bisa diantisipasi.

    Baca juga : Jasa Undangan Digital